sepotong hati
sungguh, sebelum segalanya terlambat. bertahan itu lebih utama. sungguh, sebelum sesal itu merambat hingga ubun-ubun dan retak hati tak terekatkan lagi, matimatian menjaga akan membuatmu tenang, nyaman. meski memayah lelah, meski tergopoh langkah, tapi semoga Ia hargai dengan ruah berkah.
sungguh, sepotong hati itu lemah, mudah pecah hingga serepihnya memburai gelisah. sepanjang laku, selama waktu. pun sebenarnya ia bisa menguat lebih keras dari sebongkah batu paling pun. seberapa mau, pasti mampu. hingga untuk sebuah keterlanjuran, Allah menyediakan ampunan tanpa batas, asalkan bersungguh memintanya. selagi udara masih memenuhi rongga paruparu, memompakan kesadaran tentang sebuah kekeliruan.
soeta 550, 9/11/12
hasil poti2 minggu kmrn ya eta?
yoyow. bebelajaran aja itu mah.
blajar fokus ;d
bagus mbak,.. Suka
Hati-hati dengan hati
nuhuun.
yup! thats d point. hatihati dg hati ^^
keren Teh, ane share ya… 🙂
buat seorang sahabat di sana
nuhuun
mangga ^^
Allah itu Maha Pengampun, sungguh.
sungguh. ^^
iya, sungguh:P
sungguh kalo titin, mah ^^
teh titan mah bisaan pisan merangkai kalimat na 🙂
nuhuun
*nyengir